“Yang lebih dulu terjadi banjir itu di Kecamatan Padang Selatan, tepatnya di Raya Jundul Rawang RT 03 RW 04, Kelurahan Rawang Barat, terjadi genangan air kurang lebih 25 cm. Untuk daerah ini memang merupakan langganan banjir di saat cuaca hujan,” ujarnya.
Bahkan, katanya, hingga pagi ini petugas BPBD Kota Padang masih melakukan evakuasi terhadap satu keluarga yang berjumlah 5 jiwa, karena banjir kemarin belum surut hingga pagi ini. Selebihnya dari bencana yang terjadi ini, tidak ada korban jiwa.
“Jika untuk pohon tumbang telah langsung dibersihkan oleh Pusdalops PB BPBD Kota Padang. Jadi, gangguan hambatan jalan hanya sementara,” tegasnya.
Erman menyebutkan, peringatan waspada cuaca ekstrem dari BMKG telah ditindaklanjuti oleh Gubernur Sumatra Barat melalui SK, sehingga masyarakat perlu berhati-hati, baik melintasi jalan yang banyak pepohonan, maupun daerah yang dekat dari daerah aliran sungai.
Sementara di luar Kota Padang, yakni Kabupaten Padang Pariaman dan Agam, rata-rata terjadi pohon tumbang, karena kemarin selain hujan juga ada disertai angin kencang. Pohon tumbang tidak hanya menghambat lalu lintas, tapi juga menimpa rumah penduduk.
“Untuk rumah ditimpa pohon tidak ada korban jiwa. Petugas BPBD pun langsung turun ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Namun untuk Nagari/Desa Lurah Ampalu Jorong Guguak, Kabupaten Padang Pariaman, terjadi banjir yang berdampak terendamnya rumah warga dengan ketinggian air kurang lebih 75 cm. Dari laporan Pusdalops setempat, pagi ini air telah surut. Banjir itu karena hujan yang turun dengan intensitas tinggi, serta durasi yang cukup lama.
Begitu juga di Kabupaten Agam, tepatnya di Kecamatan Tanjung Mutiara Koto Lalang Jorong Durian Kapeh Nagari Tiku Utara, terjadi pohon tumbang menimpa teras rumah warga dengan jumlah 6 jiwa (pasutri dan 4 anak) di waktu sore, kemarin. Beruntung, hanya teras rumah, sehingga penghuni rumah selamat.