Tim ZEN UI Raih Juara Pertama Hacking Cyber Jawara 2019

Ilustrasi - Gedung Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat - Dok CDN

Sementara itu Bisyron Wahyudi, salah seorang praktisi keamanan siber nasional yang tergabung dalam komite Cyber Jawara menjelaskan Cyber Jawara adalah sarana mengasah kemampuan hacker lokal, sarana mengalihkan perhatian terhadap tindakan ilegal.

Selain itu juga tempat merekrut SDM muda dengan kemampuan yang bagus, rekrutmen wakil nasional untuk kejuaraan internasional dan dunia, promosi kegiatan peningkatan kesadaran keamanan siber dalam bentuk kompetisi dan sarana promosi kegiatan cyber security nasional ke luar negeri.

Sedangkan ketua IDSIRTI (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Rudi Lumanto menyatakan sebenarnya Indonesia masih kekurangan banyak SDM bidang keamanan siber, masih kekurangan sarana sosiliasasi kesadaran keamanan siber di level under ground dan para hacker muda.

“Cyber Jawara diharapkan bisa turut menjawab kebutuhan tersebut dan turut serta berkontribusi dalam membangun keamanan siber nasional,” kata Rudi.

Cyber Jawara adalah kompetisi hacking – Capture The Flag (CTF) yang diselenggarakan secara nasional sejak tahun 2012 bersamaan kegiatan NISD (National Internet Security Days) Kementerian Kominfo. Tahun ini kompetisi Cyber Jawara menjadi kompetisi yang ke-8 yang digelar secara nasional dan sejak awal kompetisi telah diikuti 288 tim dari seluruh Indonesia.

Cyber Jawara kali ini diselenggarakan oleh komite cyber jawara dan didukung komunitas siber Indonesia seperti tim FTII, ID-NSA, NCSD dan APJII.

Lima belas tim finalis Cyber Jawara 2019 adalah R.O.P, AKUCINTABSSN, Lucifer, CUM Reborn, ZEN, Ziwa Gacha Kami Menangid, buitenzorg, Tydac Berfaedah, ChronousCTF, f00d, Magbanua Inc, Ahlul Jannah, LicenseKey dan Purple Hat Security (A-F). [Ant]

Lihat juga...