Kesejukan Way Batokh, Alternatif Rekreasi Kala Kemarau

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Musim kemarau mendorong warga memilih destinasi wisata alternatif yang sejuk dan menyegarkan.

Salah satu lokasi yang kerap dijadikan alternatif rekreasi murah meriah adalah Way Batokh. Terletak di kaki Gunung Rajabasa, Way Batokh berasal dari kata Way artinya air dan Batokh berarti batur atau sahabat.

Dwi, warga Desa Gedungharta tempat Way Batokh berada menyebut sumber air tersebut sudah berusia ratusan tahun.

Dwi, salah satu warga Desa Gedungharta Kecamatan Penengahan Lampung Selatan memanfaatkan Way Batokh sebagai sumber air bersih, Minggu (8/9/2019) – Foto: Henk Widi

Sejatinya Way Batokh merupakan pemandian yang memanfaatkan aliran mata air dari bebatuan di kaki Gunung Rajabasa. Pemanfaatan utama sebagai sumber air bersih kerap digunakan juga sebagai tempat rekreasi bagi anak-anak dan warga.

Selama musim kemarau saat libur akhir pekan, anak-anak memanfaatkan waktu bermain menikmati kesejukan Way Batokh.

Way Batokh menurutnya berada tidak jauh dari jalan lama penghubung kecamatan Penengahan ke Rajabasa dan Kalianda. Sebagai sumber air bersih Way Batokh memiliki nilai historis yang dijaga secara turun temurun.

Sebab Way Batokh berdasarkan penuturan warga setempat erat kaitannya dengan orang suci pada zaman dahulu. Saat orang suci tiba dari Banten ke lokasi tersebut bersama sahabat-sahabatnya merasa kehausan.

“Oleh karena kehausan menurut kisahnya orang suci tersebut menancapkan tongkatnya di tanah lalu muncul mata air bersih yang bisa digunakan untuk minum dan mengalir hingga sekarang,” ungkap Dwi saat ditemui Cendana News, Minggu (8/9/2019).

Lihat juga...