Tekan Stunting, Pemkab Malang Cetuskan Program Osagi

MALANG — Pemerintah Kabupaten Malang berupaya untuk menekan angka stunting di wilayahnya melalui Program Omah Sadar Gizi (Osagi) yang diharapkan bisa memenuhi target zero stunting atau tidak ada lagi kasus kekerdilan pada 2020.

Plt Bupati Malang Sanusi mengatakan bahwa saat ini, angka stunting di wilayah Kabupaten Malang tercatat sebesar 16,1 persen. Diharapkan, angka tersebut bisa terus menurun dan target tidak ada lagi kasus stunting pada 2020 bisa tercapai.

“Setiap bulan harus turun satu persen. Dengan demikian, pada 2020 Kabupaten Malang bisa zero stunting,” ujar Sanusi, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8/2019).

Sanusi menjelaskan, beberapa waktu lalu, data terkait stunting di Kabupaten Malang bervariasi mulai dari 16 ribu hingga 30 ribu penderita stunting. Untuk pemutakhiran data, Sanusi telah memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk melakukan pendataan ulang.

Sanusi mengakui, pendataan tersebut memang cukup sulit untuk dilakukan mengingat banyak orang tua yang merasa malu pada saat anaknya menderita stunting.

“Katakan apa adanya, jangan ditutupi. Mari kita perangi bersama-sama. Sudah ada kecamatan yang berhasil menurunkan angka itu,” ujar Sanusi.

Sanusi menjelaskan, salah satu kecamatan yang berhasil menurunkan angka stunting adalah Kecamatan Pakisaji. Sebelumnya ada sebanyak 12 persen kasus stunting dari total jumlah penduduk di kecamatan tersebut, saat ini sudah turun menjadi delapan persen.

Saat ini, lanjut Sanusi, pembangunan kesehatan di Kabupaten Malang dinilai sudah menunjukkan hasil yang baik. Salah satu indikatornya adalah penurunan angka kejadian stunting di wilayah tersebut.

Lihat juga...