Pilkades Serentak di Banyumas Rawan Konflik
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Mendekati pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, Bupati Banyumas, Achmad Husein meminta agar semua permasalahan seputar pilkades yang mungkin muncul, untuk diantisipasi sedini mungkin. Hal ini mengingat banyaknya desa yang melaksanakan pilkades serta banyaknya calon kades yang bertanding, sehingga sangat rawan konflik.
“Saya banyak mendapat masukan atau pun keluhan yang mengadukan permasalahan seputar pilkades, dengan calon ratusan ini, memang sangat rawan gesekan, baik antarpendukung maupun antarcalon sendiri. Karena itu, semua permasalahan harus diantisipasi dengan cepat,” kata Husein, usai rapat persiapan pilkades serentak, Selasa (16/7/2019).
Lebih lanjut Husein mengatakan, pengaduan yang banyak diterimanya, antara lain seputar tudingan kepada panitia pilkades yang dinilai tidak netral, kemudian tentang petahana yang menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye dan lain-lain.
Menurutnya, semua itu menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan pilkades. Namun, di sisi lain juga bisa dianggap sebagai potensi konflik.
Dalam pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada 23 Juli mendatang, ada 257 desa yang melaksanakan pilkades, dengan total jumlah calon kepala desa 785 orang. Sehingga akan ada 785 tim sukses calon kades yang dibentuk, dan bisa dibayangkan potensi konflik yang mungkin bermunculan.
“Saya percaya, para camat di-back up Kapolsek dan Danramil setempat, akan mampu menjaga kondusivitas keadaan, mulai dari menjelang, pelaksanaan hingga pascapilkades. Namun, sikap waspada harus tetap dikedepankan dan jangan lengah,” tegas Bupati.