Pekka, Program Pemberdayaan Perempuan Milik DP3A Bekasi

Editor: Mahadeva

BEKASI – Peranan perempuan di Kabupaten Bekasi diperkuat melalui program Perempuan Kepala Keluarga (Pekka). Saat ini, sudah terbentuk 18 kelompok Pekka di wilayah tersebut.

Iin Sri Sugiarti Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3A Kabupaten Bekasi, saat memaparkan Program Pekka, Selasa (30/7/2019) – Foto M Amin

“Sampai sekarang sudah ada 18 kelompok Pekka yang terbentuk di Kabupaten Bekasi. Penyebarannya di beberapa kecamatan,” ungkap Iin Sri Suhartini, Kabid Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Selasa (30/7/2019).

Pekka adalah program yang mengorganisir dan memfasilitasi perempuan sebagai kepala keluarga, agar mampu meningkatkan kesejahteraannya. Sehingga mereka memiliki akses terhadap berbagai sumber daya.

DP3A Bekasi menggandeng beberapa komunitas atau organisasi kewanitaan, seperti Alisa Khadijah ICMI dan Muslimah NU untuk memberikan pelatihan kepada kelompok Pekka.

Pekka merupakan pemberdayaan khusus kepada perempuan yang tidak memiliki penghasilan. syarat bergabung di Pekka terlebih dulu membuat kelompok, dan diajukan ke DP2A Kabupaten Bekasi. “Kelompok Pekka di Bekasi terdiri dari perempuan yang sudah tidak bersuami, atau perempuan yang menghidupi sendiri keluarganya,” ujar Iin, saat ditemui di Sekretariat Alisa Khadijah Bekasi di Kelurahan Cibatu, Cikarang Selatan.

DP3A Bekasi, hanya melakukan pembinaan dan pelatihan dengan menghadirkan narasumber, sesuai keperluan kelompok. DP3A tidak memberi modal usaha. Sementara, untuk pemasaran hasil olahan dari kelompok Pekka, DP3A selalu berkoordinasi dengan Dinas IKM dan UKM.

Lihat juga...