Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kapal di Sampit Meningkat

Ilustrasi - Kapal Pelni - Dok CDN

SAMPIT – Peningkatan jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, adalah imbas mahalnya harga tiket pesawat.

“Awalnya ingin mudik naik pesawat seperti biasa, tapi terakhir ketika saya periksa di internet, harga tiket Sampit-Semarang lebih dari Rp3 juta, akhirnya saya putuskan mudik menggunakan kapal saja,” kata Anto, warga Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan yang mudik melalui Pelabuhan Sampit, Minggu (2/6/2019).

Menurutnya, tahun ini harga tiket pesawat benar-benar sangat tinggi dan membebani. Apalagi bagi warga yang mudik membawa serta keluarga seperti dirinya. Mudik dengan pesawat, harus mengeluarkan biaya sangat besar untuk membeli tiket. Perbedaan harga tiket pesawat dengan kapal laut sangat besar. Tiket pesawat rute Sampit-Semarang harganya lebih dari Rp3 juta. Sementara harga tiket kapal laut, dengan rute tersebut tidak sampai Rp300.000.

Anto mengaku tidak keberatan mudik menggunakan kapal laut, karena kini pelayanannya juga sudah jauh lebih baik. Penumpang tidak perlu berdesakan di dalam kapal, karena jumlah penumpang dibatasi hanya sesuai kapasitas kapal. “Dulu memang berdesakan, tapi sekarang sudah tidak lagi. Hanya waktu tempuhnya saja yang memang jauh lebih lama dibanding naik pesawat,” kata Anto.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Thomas Chandra, mengatakan, jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit pada Idul Fitri 1440 Hijriah diperkirakan naik 10 persen. “Harga tiket pesawat yang masih tinggi, dirasa cukup berpengaruh sehingga banyak warga beralih mudik menggunakan kapal laut. Pemudik tahun lalu sekitar 30.000 orang, tahun ini diperkirakan naik 10 persen,” kata Thomas.

Lihat juga...