Perdagangan Asia, Harga Minyak Perpanjang Kenaikan

Kekhawatiran akan konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat sejak serangan kapal tanker minyak Kamis (13/6/2019) lalu, dimana Washington menuduh Teheran. Tetapi, Iran membantah terlibat.

Iran mengatakan minggu ini akan melanggar pembatasan yang disepakati secara internasional atas stok uranium yang diperkaya rendah dalam 10 hari, menambahkan bahwa negara-negara Eropa masih punya waktu untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir yang penting.

AS sedang mengerahkan sekitar 1.000 tentara lagi ke Timur Tengah untuk apa yang Washington katakan sebagai tujuan defensif, mengutip kekhawatiran tentang ancaman dari Iran.

Pelaku pasar juga menunggu pertemuan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, untuk memutuskan apakah akan memperpanjang pakta pengurangan pasokan yang berakhir bulan ini.

OPEC dan negara-negara non-OPEC sedang membahas mengadakan pertemuan pada 10-12 Juli di Wina, kisaran tanggal yang diusulkan oleh Iran, sumber OPEC mengatakan pada Selasa (18/6/2019).

Stok minyak mentah AS juga turun 812.000 barel pekan lalu menjadi 482 juta barel, kata kelompok industri American Petroleum Institute (API), Selasa (18/6/2019). Perkiraan resmi akan dirilis pada Rabu waktu setempat. [Ant]

Lihat juga...