Alquran Berkumandang di Titik Nol Derajat Bumi
PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (SYQ) tingkat Nasional XXV di Pontianak, menjadikan Kitab Suci Alquran berkumandang selama sepekan di titik 0 derajat bumi.
“Selama sepekan ke depan, kita melantunkan Ayat-ayat Alquran di titik 0 derajat di lintang utara dan lintang selatan bumi ini. Saya berharap, dengan pembacaan ayat suci Alquran di titik 0 derajat bumi ini, kita bisa diberikan kemudahan untuk menggali rahasia Alquran dalam menggali ilmu pengatuhuan dan teknologi, khususnya di bumi Kalimantan Barat,” kata Sutarmidji, di Pontianak, Minggu (30/6/2019).
Menurut dia, pastinya banyak kajian ilmu pengetahuan yang harus digali di titik 0 derajat lintang utara dan lintang selatan bumi ini. Seperti kenapa di Tugu Khatulistiwa orang bisa dengan mudah mendirikan telur, kenapa lidah buaya bisa tumbuh subur di sekitar kawasan tugu khatulistiwa, kenapa bayangan kita pada siang hari bisa hilang di tugu khatulistiwa ini, itu semua belum tentu perlu kajian yang mendalam dan jika kita kaji, sebenarnya semua itu sudah ada dalam Alquran.
“Makanya, pada kegiatan ini, kita mendirikan mimbar tilawah pada titik 0 derajat tersebut, agar ini memberikan kesan tersendiri bagi seluruh peserta selama kegiatan ini,” tuturnya.
Pemprov Kalbar sebagai tuan rumah juga ingin dilantunkannya ayat suci Alquran di sepanjang Sungai Kapuas, di mana Sungai Kapuas ini merupakan yang terpanjang di Indonesia, dan ini mungkin tidak ada di tempat lain dan dilakukan pada kegiatan serupa di daerah lain.
“Dipilihnya lokasi Alun-alun Kapuas sebagai lokasi utama karena kita ingin masyarakat bisa beramai-ramai menyaksikannya,” katanya.