JEMBER, JAWA TIMUR — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember menargetkan perbaikan jalur rel kereta api ruas Pasuruan-Bangil, Jawa Timur, yang sempat terendam banjir beberapa waktu lalu dapat dituntaskan paling lambat sebelum H-10 Lebaran atau 26 Mei 2019.
“Di lokasi tersebut juga dilakukan pembangunan saluran air baru untuk memperlancar aliran air, apabila sewaktu-waktu turun hujan deras di kawasan tersebut dan air menggenangi sekitar rel kereta,” kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Rabu (15/5/2019).
Selain itu, lanjut dia, petugas KAI juga membuat penahan tanggul dari karung pasir dan bambu di sepanjang rel kereta, agar batu kricak untuk memadatkan jalur rel kereta api tidak mudah hanyut terbawa arus air ketika banjir menerjang kawasan di KM 58 2+3 antara Stasiun Pasuruan hingga Bangil.
“Saat ini kereta api yang melaju di jalur rel tersebut dapat melintas dengan kecepatan terbatas yakni 40 kilometer per jam, sedangkan normalnya jalur rel kereta api bisa dilalui dengan kecepatan 70 kilometer per jam,” tuturnya.
Ia menjelaskan perbaikan jalur rel kereta api antara stasiun Pasuruan-Bangil akan dikebut dan ditargetkan tuntas sebelum masa angkutan Lebaran 2019 yang ditetapkan oleh PT KAI selama 22 hari yakni mulai 26 Mei hingga 16 Juni 2019.
“Kami berusaha meningkatkan pelayanan untuk arus mudik Lebaran 2019, sehingga penumpang kereta api bisa lebih nyaman menikmati perjalanan kereta api menuju kampung halamannya untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah,” katanya.
Selain di jalur Pasuruan-Bangil, lanjutnya, PT KAI Daop 9 Jember juga meningkatkan kewaspadaan di beberapa titik rawan bencana di antaranya rawan ambles, tanah longsor, banjir, dan tanah labil dengan menyiagakan sebanyak 30 tenaga penjaga di daerah rawan sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi.