Harga Kopra di Sikka Masih Rendah

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MAUMERE — Harga kopra di  kota Maumere masih sangat rendah, rata-rata berkisar antara Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogramnya. Harga ini belum meningkat sejak mengalami penurunan dari Rp8 ribu per kilogramnya di Desember 2018 lalu.

Urbanus Usi salah seorang petani kopra di desa Nebe kecamatan Talibura kabupaten Sikka. Foto : Ebed de Rosary

“Lebih baik kami menjual kelapa dengan kulit dimana sebuahnya seharga Rp3 ribu rupiah,” sebut Urbanus Usi, warga desa Nebe kecamatan Ralibura kabupaten Sikka, Senin (13/5/2019).

Dikatakan Urbanus, banyak pembeli dari Surabaya Jawa Timur yang datang ke desa-desa menggunakan mobil truk berukuran besar. Mereka langsung membeli kelapa di petani dan membawanya ke Jawa menggunakan kapal fery.

“Meski harga kopra jatuh kami bersyukur sebab sekarang pembeli dari Jawa lebih suka membeli kelapa utuh. Lumayan juga harganya sehingga kami sudah terbiasa menjual kelapa saja sebab tidak terlalu capek lagi untuk memproses jadi kopra,” sebutnya.

Efridus Nong salah seroang petani di kecamatan Nita pun mengaku lebih senang menjual kelapa secara utuh disaat harga kopra anjlok. Bila dipikir-pikir petani pun bisa terbantu dan pengusaha juga mendapat keuntungan besar.

“Kalau membeli kelapa secara utuh maka pengusaha bisa mengambil buahnya, sabuk kelapa, tempurung hingga airnya. Jadi mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan,” bebernya.

Petani kopra pun kata Efridus tidak bisa menjual tempurung kelapa sebab tidak ada pengusaha yang membelinya.

“Petani kopra lebih sering membuang tempurung kelapanya begitu saja dan ada juga yang menjualnya ke pasar. Tapi harga jualnya pun tidak seberapa,” ucapnya.

Lihat juga...