Di Jambi, Antrean Truk di SPBU Sudah Rutinitas
JAMBI – Kegiatan mengantre solar, bahkan hingga menginap di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Jambi, menjadi rutinitas atau kebiasaan awak angkutan truk di kota itu dan sekitarnya.
“Ya, mereka mengante sejak malam hari, menginap gitu. Itu hampir setiap malam untuk bisa mendapatkan solar,” kata Amir, salah seorang petugas di salah satu SPBU di Kota Jambi, Sabtu (18/5/2019).
Antrean truk itu terjadi hampir di semua SPBU di Kota Jambi, agar mereka bisa melakukan pengisian solar terlebih dahulu. Antrean dilakukan oleh awak truk sebelum mereka beroperasi. Bahkan, tidak sedikit mereka yang baru pulang beroperasi, langsung mengantre solar untuk armadanya.
“Kita baru buka sekitar pukul 06.00 WIB, antrean truk sampai memenuhi pintu masuk ke SPBU, mau gimana lagi, yang penting kami layani sebatas stok ada,” kata petugas itu.
Hal sama juga terjadi di SPBU Jalan Pangeran Hidayat. Antrean truk terjadi setiap pagi. Bahkan, kendaraan kecil yang juga berbahan bakar solar harus ikut mengantre bersama truk dan minibus.
Antrean tak jarang mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas, karena antrean truk sampai jalan raya. Hal itu, seperti yang terjadi di SPBU Handil atau di SPBU Kebun Kopi Jambi serta lainnya.
“Kondisinya sama di semua SPBU,” kata seorang petugas di SPBU Jalan Pangeran Hidayat.
Setelah pintu gerbang SPBU dibuka, para pengemudi truk langsung berlomba memasukkan kendaraannya ke tempat pengisian bahan bakar solar.
Kendaraan itu antara lain truk-truk pengangkut barang, sayur, pengangkut pasir serta tanah urukan hingga mobil boks. Saat menunggu, para awak seolah telah menjadi satu komunitas. Mereka mengisi waktu dengan mengobrol sambil menunggu gerbang SPBU dibuka.