Pemerintah Dinilai Belum Optimal Sosialisasi Informasi HIV/AIDS

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti saat ditemui di kantor KPAI, Jakarta, Kamis (442019). [Ant]

Retno menambahkan, “Jangan mereka didiskriminasi, dipisahkan. Apalagi ide mendirikan sekolah khusus. Itu malah lebih ngeri lagi.”

Februari lalu 12 ADHA dikeluarkan dari SD Purwotomo, Solo, Jawa Tengah, atas desakan dari orang tua siswa lain yang khawatir mereka bisa menularkan virus ke murid yang lain.

Kasus penolakan serupa terjadi di satu sekolah di Jakarta tahun 2011, serta terjadi lagi di Gunung Kidul (Yogyakarta) pada 2012, serta di daerah Nainggolan, Samosir, Sumatera Utara, tahun 2018.

Penolakan semacam itu berhubungan dengan masih rendahnya pemahaman warga mengenai seluk beluk HIV/AIDS serta cara penularannya.

Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 menunjukkan pemahaman masyarakat mengenai HIV/AIDS masih sangat rendah.

Secara nasional, dari komposit 24 pertanyaan yang diajukan mengenai HIV/AIDS, hanya satu persen responden yang jawaban benarnya 16 hingga 24, dan 31,8 persen yang menyampaikan delapan sampai 15 jawaban benar.

Sekitar 65,2 persen responden hanya bisa memberikan jawaban benar nol hingga tujuh, dan dua persen sisanya tidak tahu apa-apa. [Ant]

Lihat juga...