Bangkitkan Wisata Pantai di Gunungkidul yang Lesu
Gunungkidul — Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya membangkitkan sektor wisata pantai untuk mendongkrak kunjungan wisata ke wilayah ini karena sejak 2018 hingga saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti, mengatakan pada 2018, jumlah wisatawan hanya mencapai 3.040.095 atau 85 persen dari target, dan 2019 pada tri wulan pertama terus menurun.
“Penurunan jumlah kunjungan wisatawan terjadi akibat adanya isu tsunami maupun beberapa bencana alam seperti gelombang tinggi, banjir dan tanah longsor seperti 2018 dan awal 2019,” kata Asti di Gununglkidul, Senin, (1/4/2019).
Ia mengatakan lebih dari 85 persen kunjungan wisatawan ke Gunungkidul tujuannya ke pantai, bila pantai dinyatakan bahaya untuk dikunjungi otomatis berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan.
“Selain itu hujan yang terus menerus juga berpengaruh pada menurunnya jumlah kunjungan,” katanya.
Asti menambahkan, ketergantungan Gunungkidul terhadap wisata alam disebut menjadi kendala yang dihadapi untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Pihaknya mengklaim, selama ini terus melakukan upaya untuk mendatangkan wisatawan dengan mengembangkan destinasi wisata non-pantai di Gunungkidul bagian tengah dan utara.
“Meskipun tetap melakukan revitalisasi pantai. Harapan kami ada alternatif selain pantai yang bisa menarik wisatawan datang ke Gunungkidul,” harapnya.
Disinggung mengenai tercapainya PAD Pariwisata pada tahun ini, Asti masih enggan berkomentar. Namun secara tidak langsung pihaknya cukup pesimistis target bisa tercapai lantaran masih adanya bencana alam yang terjadi.