Warga Muhammadiyah Sepakat Wujudkan Pemilu Bermartabat

Editor: Mahadeva

Pelanggaran tersebut, antara lain kampanye di lembaga pendidikan, hingga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Muhammadiyah sebagai organisasi yang mempunyai banyak lembaga pendidikan, perlu mewaspadai hal tersebut.

Terutama tentang larangan untuk berkampanye di lembaga pendidikan. ʺPengawasan partisipatif dari masyarakat, termasuk warga Muhammadiyah ini sangat penting, mengingat keterbatasan personil Bawaslu serta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Sementara jumlah peserta pemilu sangat banyak, mulai dari partai politik, kemudian para calon legislatif (caleg) dari seluruh partai politik peserta pemilu, hingga calon presiden dan wakil presiden,ʺ tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Yon Daryono juga menjelaskan pengertian money politik, beserta sanksi bagi pelakunya. Termasuk mengenai penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian Kendati demikian, diyakininya, warga Muhammadiyah akan menjunjung tinggi komitmen menjaga netralitas dan tidak melakukan pelanggaran. Sebaliknya justru bersama Bawaslu, akan ikut aktif mengawal proses pemilu.

Acara sosialisasi diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Banyumas, mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan bermartabat.

Lihat juga...