BMKG Deteksi Lonjakan Titik Panas Indikasi Karhutla di Riau
PEKANBARU — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas, yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Jumat (15/3).
Berdasarkan pencitraan Satelit Terra dan Aqua pukul 16.00 WIB, terdapat 34 titik panas yang menyebar di sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Titik-titik panas tersebut terus meningkat dalam 48 jam terakhir, setelah dalam sepekan ini wilayah itu minim pantauan titik panas.
“Titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen menyebar di Bengkalis, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, Pelalawan, Rokan Hilir, Meranti dan Kota Dumai,” kata Kepala Stasiun BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru.
Sukisno merincikan titik panas terbanyak terpantau di Kabupaten Bengkalis dengan total 10 titik. Selanjutnya Kota Dumai enam titik, Siak empat titik, Rokan Hilir lima titik, Indragiri Hulu empat titik, Pelalawan dua titik dan satu titik masing-masing di Meranti serta Pelalawan.
Dari 34 titik panas di Riau, dia menjelaskan 22 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai menjadi penyumbang titi api terbanyak dengan masing-masing lima titik. Di Bengkalis, katanya, lima titik api menyebar di Kecamatan Rupat, Pinggir, Bengkalis dan Mandau.
“Selanjutnya titik api level ‘confidence’ terdeteksi di Indragiri Hulu dan Rokan Hilir masing-masing tiga titik, satu titik api masing-masing di Indragiri Hilir, Kuansing dan Pelalawan serta tiga titik api di Rokan Hilir,” jelasnya.