Tahun Ini, Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Diproyeksi Melambat
Editor: Mahadeva
BALIKPAPAN – Pertumbuhan perekonomian Kota Balikpapan di 2019 ini, diperkirakan akan sedikit melambat. Penyebabnya, karena ada siklus maintenance di industri pengolahan, yang terjadi dua tahun sekali.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, menyebut, sedikit melambatnya pertumbuhan ekonomi, adalah fenomena yang terjadi dua tahun sekali. “Akan tumbuh sedikit melambat dari 2018, karena pemeliharaan. Tapi diyakini masih terdapat potensi, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan,” paparnya, dalam Paripurna HUT Kota Balikpapan ke-122, Kamis (7/2/2019).
Sektor yang akan mendorong pertumbuhan perekonomian adalah, pembangunan infrastruktur nasional. Seperti proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina, dan pengembangan kawasan Industri Kariangau. “Proyek RDMP mulai tahun 2018, hingga kini masih terus berjalan. Diyakini akan mendorong perekonomian Balikpapan,” ucapnya.
Selain itu, Rizal meyakini, prospek sisi konsumsi di 2019 dapat tumbuh lebih baik. Hal itu, seiring kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kota serta DPD. “Untuk memperkuat momentum itu, diperlukan koordinasi, baik antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan instansi terkait, untuk mengambil langkah strategis, dalam pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” terang Rizal Effendi.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Balikpapan di 2017 sebesar 3,78 persen. Kondisinya, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 4,87 persen. Di 2018, perkembangan aktivitas perekonomian Balikpapan menguat. Didorong peningkatan kinerja sektor industri pengolahan, berlanjutnya progres penyelesaian proyek strategis nasional, dan membaiknya ruang fiskal APBD.