Kota Malang Menuju Destinasi Wisata Halal
Editor: Mahadeva WS
MALANG – Pemkot Malang, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), terus mengupayakan daerahnya menjadi destinasi wisata halal. Berbagai kegiatan diadakan untuk mewujudkan konsep tersebut.
Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menyebut, akhir-akhir ini masyarakat sudah mulai tertarik dengan tren wisata berbasis syariah atau halal. Hal ini sejalan dengan tingkat kesadaran religius masyarakat yang mulai tumbuh. “Tidak hanya di negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim, tetapi juga di negara-negara lain. Diprediksi, wisata halal akan mempunyai prospek yang menjanjikan,” ujarnya saat membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) sosialisasi wisata halal di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (12/11/2018).

Industri pariwisata halal, disebutnya, perlu digarap secara profesional, agar memiliki daya saing kuat di pentas global. Jika tergarap secara optimal, dapat memperbesar pemasukan devisa negara. Di 2014, sektor pariwisata menduduki posisi ke empat, penyumbang terbanyak devisa negara. Nilainya mencapai 10,05 miliar dollar, atau setara dengan Rp135,67 triliun. Peringkat tersebut dibawah migas, batu bara dan kelapa sawit.
Di 2016, sektor pariwisata berhasil naik di peringkat ke dua, dengan perolehan 13,56 miliar dollar, dibawah kelapa sawit dengan perolehan 15,96 miliar dollar. “Dari data tersebut bisa dikatakan, sektor pariwisata mengalami tren positif,” sebutnya.