Pariwisata Jalan Jaksa, Kebon Sirih Terancam Gulung Tikar

Kuliner di Jalan Jaksa, Kebon Sirih, Jakpus, pilihan bagi wisatawan backpaker asing, sempat berkembang - Foto: youtube

JAKARTA — Pengurus Komunitas Pemuda menyatakan usaha pariwisata Jalan Jaksa Kelurahan Kebon Sirih Jakarta Pusat terancam gulung tikar akibat sepinya warga negara asing yang berkunjung ke wilayah tersebut.

Salah satu pengurus Komunitas Pemuda Jalan Jaksa, Encek saat ditemui di acara lomba hari kemerdekaan, mengaku Jalan Jaksa kini sepi turis asing. Hal itu terjadi semenjak adanya larangan parkir kendaraan dan pembersihan jalan dari pedagang kaki lima.

“Biasanya banyak bule backpacker (peransel) ke sini, tahun lalu juga ke sini. Tapi sejak penutupan jalan, orang nggak boleh parkir dan jualan di pinggiran sini. Padahal, banyak bule yang suka duduk pinggir jalan,” ujar Encek, Jumat (17/8/2018).

Encek menuturkan penutupan jalan tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak dua tahun lalu. Hingga kini, lahan untuk parkir maupun berdagang asongan pun belum ada.

Hal tersebut selain berdampak pada berkurangnya turis asing, juga berimbas pada beberapa kegiatan usaha yang berpindah tempat bahkan perlahan akan gulung tikar.

“Di Jalan Jaksa ini sekarang cuma ada dua kafe yang masih bertahan. Kalau dua-duanya sudah terjual, habis sudah Jalan Jaksa.” tambah Encek.

Hal senada juga diutarakan salah satu pengurus RT 02/05 bernama Tatiek. Sudah puluhan tahun dia tinggal di dekat Jalan Jaksa dan seringkali memiliki keperluan untuk mengurus surat di Kelurahan Kebon Sirih.

Namun belakangan, dia menyadari kunjungan turis asing maupun ekspatriat sangat berkurang drastis.

“Sejak jalan ini tidak boleh parkir dan tidak ada yang jualan, bule-bule juga tidak bisa jajan-jajan. Mereka sudah setahunan tidak terlihat banyak main ke sini,” ujarnya.

Lihat juga...