Produksi Kopi Bantu Kurangi Kemiskinan di Panama
PANAMA CITY — Produksi kopi menjadi pilihan penting buat Panama untuk mengurangi kemiskinan melalui peningkatan eksport, sehingga mengarah kepada peningkatan gaya hidup di sepanjang Terusan Panama.
Panama Canal Authority (ACP) meresmikan pabrik pertama pemrosesan kopi di sepanjang terusan pada Senin. Administratur ACP Jorge Quijano mengatakan kepada Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Jumat pagi– proyek tersebut dikelola secara bersama oleh lembaganya, sektor swasta dan petani kopi.
Itu adalah bagian dari serangkaian program yang dioperasikan di sepanjang terusan tersebut, yang diberi nama PIEA, yang bertujuan menjadikannya jalur yang menguntungkan buat lebih dari sekedar persinggahan barang kelautan.
Pabrik pemrosesan itu berada di Kota Kecil Las Gaitas, di Kabupaten Capira, dekat Panama City.
Biaya pembuatan pabrik tersebut ialah antara 40.000 dolar AS dan 50.000 dolar AS, dan ACP menyediakan pelatihan teknis dan bisnis untuk memungkinkan produsen lokal menjadi pengusaha, menghapuskan orang tengah dan memperoleh harga yang lebih baik dengan merek Cuencafe.
Quijani menjelaskan perhatian internasional sudah diterima untuk mengimport kopi “yang penuh aroma” itu.
“Lima tahun lalu, bahkan tak ada mesin pengupas. Kami harus mengirim (biji kopi) ke Santiago (di Provinsi Veraguas di bagian barat) untuk disangrai,” demikian penjelasan Ketua ACP tersebut.
Quijano mengatakan bahwa sekarang seluruh pemrosesan kopi dari mulai pemanggangan sampai pengepakan dapat dilakukan secara lokal.
Gagasannya sekarang ditetapkan untuk menanam di masyarakat lain di sepanjang Terusan, yang juga akan membantu melindungi lingkungan hidup daerah itu.