Polda NTB Intensifkan Operasi Ketupat Gatarin

Editor: Satmoko

Kapolda NTB, Ahmad Juri/Foto : Turmuzi

MATARAM – Selain kelancaran dan meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas, masalah bencana alam dan potensi gangguan Kamtibmas juga menjadi perhatian serius Operasi Ketupat Gatarin 2018 yang dilaksanakan aparat Gabungan Polda NTB bersama TNI.

“Jadi Operasi Ketupat Gatarin tidak saja mengurus masalah lalu lintas, potensi bencana alam dan gangguan Kamtibmas, namun termasuk ancaman tindak terorisme jadi perhatian,” kata Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs. Achmad Juri, Minggu (10/6/2018).

Dikatakannya, selain itu potensi kerawanan lain yang harus diwaspadai, di antaranya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan jelang Lebaran.

Mengingat momentum hari besar keagamaan seperti bulan puasa Ramadan dan Lebaran kerap dimanfaatkan distributor nakal mempermainkan harga dengan menimbun.

“Karena itu pengawasan dan pengamanan harus terus ditingkatkan, supaya bisa memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut Juri juga meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas. Operasi Ketupat Gatarin 2018 sendiri merupakan operasi kemanusiaan, sehingga fokus penempatan personel adalah pada titik-titik yang terkait dengan mudik, berbelanja, beribadah, maupun di tempat rekreasi.

Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PU NTB, Sahdan mengatakan, dalam setiap mudik Lebaran, Dinas PU selalu dilibatkan, termasuk pada mudik Lebaran 2018 dengan membangun posko pengamanan mudik  di sejumlah titik ruas jalan rawan terjadinya bencana alam, baik pulau Lombok maupun Sumbawa.

Pos pertama dibangun di patung sapi, Gerung, Lombok Barat. Kemudian Aik Darek dan Mantang, Kabupaten Lombok Tengah. Lalu ke Lombok Timur, Poto Tano dan Labuhan Badas, kemudian Sumbawa KM 70 batas Dompu Sumbawa, Madaprama Dompu, dan Kempo arah Calabae serta Pena Peli.

Lihat juga...