Pemimpin ILO: Tindakan Terhadap Polusi Plastik Diperlukan Sekarang
Sektor daur-ulang dan pengelolaan limbah sudah mempekerjakan lebih dari 500.000 orang di Brazil dan tenaga kerja dengan jumlah yang sama di Bangladesh –kebanyakan perempuan, kata ILO.
Namun ILO mengatakan “kenyataan pahit” ialah penanganan limbah plastik, serta limbah elektronik dan limbah padat lain yang bertumpuk dengan cepat mengalir, tetap berada di banyak bagian ekonomi informal di banyak negara.
“Tenaga kerja menghadapi defisit serius pekerjaan yang layak, seperti bahaya yang berkaitan dengan pekerjaan, diskriminasi, stigmatisasi, kekerasan dan pelecehan, penghasilan rendah dan jam kerja yang panjang,” kata Ryder.
Mereka seringkali tidak terdaftar secara sah dan tak dilindungi oleh peraturan tenaga kerja, tanpa akses ke manfaat perlindungan sosial.[ant]