TPID Kepulauan Riau Optimis Kenaikan Harga Terkendali
BATAM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepulauan Riau optimis kenaikan harga yang tercatat dalam Indeks Harga Konsumen pada Mei 2018, bisa terkendali.
“Mencermati perkembangan inflasi terkini, IHK pada Mei diperkirakan mengalami inflasi namun tetap terkendali,” kata Wakil Ketua TPID Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, Sabtu.
TPID menilai terdapat lima potensi inflasi, yaitu kenaikan harga pangan serta peningkatan konsumsi selama Ramadan yang memicu inflasi pada volatile food. Kedua, potensi kenaikan tarif angkuran udara menjelang awal Ramadhan dan mudik Idul Fitri yang dapat memicu administered prices.
Kemudian, peningkatan daya beli konsumen dengan adanya Tunjangan Hari Raya atau gaji ke-13 yang dapat mendorong perilaku konsumtif.
Lalu, peningkatan ekspektasi inflasi pedagang dan konsumen selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, serta potensi peningkatan inflasi inti yang dipengaruhi harga komoditas dunia.
Untuk mengendalikan inflasi, TPID melalukan sejumlah upaya mitigasi selama Ramadan, di antaranya memastikan ketersediaan kebutuhan pokok mencukupi dengan inspeksi mendadak ke Bulog dan distributor.
TPID Kepri juga mendorong kegiatan pasar murah yang terintegrasi pada semua kabupaten kota dan operasi pasar jika kenaikan harga signifikan, termasuk melakukan percepatan penyaluran Rastra dan mendorong distribusi bahan pokok melalui RPK dan e-warong.
“Melaksanakan pasar TPID sebagai pasar penyeimbang harga,” kata dia.
Kemudian berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distriusi BBM dan LPG jelang Ramadan dan Idul Fitri.
TPID juga mengimbau otoritas pelabuhan dan bandara untuk memprioritaskan bongkar muat bahan pangan dan kebutuhan pokok.