Transportasi Jadi Kendala Pengembangan Selancar Krui
“Pastinya akan lebih bagus jika ada pesawat kecil yang bisa langsung membawa turis ke Krui. Contohnya di negara saya. Kota Busan menuju Gwangyeong sekitar enam jam. Tetapi menggunakan pesawat hanya 30 menit. Pesawat kecil cuma menampung 15 orang. Meski tidak ada, saya akan tetap ke sini,” kata peselancar murah senyum itu.
Sementara itu Kepala Dinas Olahraga Pesisir Barat yang juga ketua panpel kejuaraan internasional Krui Pro 2018, Azhari mengatakan, pembangunan fasilitas pendukung memang terus diupayakan. Selain memperbaiki akses jalan, pemerintah Kabupaten Pesisir Barat juga mendorong memperpanang landasan pacu Bandara Taufik Kiemas.
“Memang harus ada koordinasi dengan banyak pihak untuk pengembangan Krui. Pemerintah Pesisir Selatan saat ini terus berusaha mengembangkan olahraga dan pariwisata di sini,” katanya. (Ant)