Rumah Rusak Akibat Longsor di Penajam, Bertambah
PENAJAM – Jumlah rumah warga Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang rusak akibat tanah longsor bertambah, kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Samudri.
“Rumah warga RT 06 dan 07 Desa Telemow yang rusak bertambah menjadi 27 rumah yang sebelumnya 20 rumah akibat longsor,” jelas Samudri di Penajam, Ahad.
Jumlah rumah yang terdampak longsor menurut dia, kemungkinan akan terus bertambah karena ada 27 rumah di RT 06 dan 07 lainnya yang dihuni sebanyak 104 jiwa dari 42 kepala keluarga terancam jika terjadi longsor susulan.
“Sebanyak 104 warga Desa Telemow itu sudah kami ungsikan ke rumah keluarganya maupun tetangga yang aman dari bencana longsor,” kata Samudri.
Ia menimpali lagi, “Mereka kami ungsikan sebab dikhawatirkan terjadi longsor susulan karena kedalaman retakan pada tanah terus bertambah.” Sebelum terjadi bencana longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Rabu (11/4) pagi, terjadi keretakan di sisi permukaan tanah di permukiman warga mencapai sekitar 60 sampai 70 meter dengan lebar retakan 4-6 centimeter, dan kedalaman retakan sekitar 15 centimeter pada Selasa (10/4) malam.
“Kedalaman retakan pada tanah sudah mencapai sekitar 20 centimeter sehingga dikhawatirkan ada longsor susulan,” ungkap Samudri.
Sementara lebar jalan utama warga Desa Telemow yang awalnya 12 meter, kini tersisa enam meter karena longsor.
Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Penajam Paser Utara, Tagana Provinsi Kalimantan Timur juga telah menurunkan personel di lokasi bencana tanah longsor untuk membantu korban bencana.