Kartini Flores, Perempuan Petugas SPBU Kenakan Pakaian Adat
Editor: Satmoko
MAUMERE – Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April menjadi momen penting bagi kaum perempuan di Nusantara termasuk perempuan-perempuan di Flores yang telah merasakan perjuangan Ibu Kartini menegakkan emansipasi, persamaan hak kaum lelaki dan perempuan.
“Kami mengapresiasi kerja perempuan-perempuan di Flores baik sebagai karyawan kantor kami maupun yang bekerja di bawah terik matahari dengan menjadi petugas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),” ujar Adamilyara Aqil, Marketing Area Pertamina Flores, Minggu (22/4/2018).
Perempuan yang bertugas di setiap SPBU di pulau Flores dan Lembata, kata Aqil, saat tanggal 21 April 2018 kemarin mengenakan pakaian adat masing-masing daerah. Ini sebagai bukti apresiasi kepada wanita khususnya para pekerja pertamina dan konsumen.

“Ini juga sebagai bentuk penghargaan kami kepada adat dan budaya setiap daerah. Kami memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para perempuan di Flores untuk berkarya di Pertamina dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Para perempuan yang bekerja di SPBU, tutur Aqil, mereka rela terkena sinar matahari, bekerja keras di lapangan tanpa lelah. Mereka terus melayani masyarakat dan menyalurkan energi ke seluruh pelosok negeri Indonesia, khususnya di Flores provinsi NTT.
Stefania Lusi yang ditemui Cendana News mengaku bangga kepada sosok R.A. Kartini yang berjuang sekuat tenaga dengan tanpa pamrih melawan ketidakadilan agar kaum perempuan bisa berkarya layaknya kaum laki-laki sehingga banyak perempuan kini bisa bekerja di luar rumah.