Tingkatkan Daya Saing, Perajin Perak Celuk Dapatkan Pelatihan

Ilustrasi. Cincin hasil perajin. Foto: Dok. CDN

Sementara itu sambutan Pj. Bupati Gianyar yang dibacakan sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Gianyar, Made Mirnawati mengatakan, pelatihan tidak hanya diikuti oleh pelaku UKM perak saja tapi juga ASN yang membina para perajin tersebut.

“Dalam upaya membangkitkan kembali idustri perak di Desa Celuk peran pemerintah dan stake holder terkait sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing,” kata Made Mirnawati.

Industri kerajinan perak di Desa Celuk Sukawati Gianyar menjadi sentra kerajinan perak terbesar setelah di Kotagede Yogyakarta. Salah satu keunggulan perhiasan perak celuk, adalah dari segi desain yang unik dan masih dilakukan secara hand made. Namun 5 tahun belakangan ini nilai eksport perhiasan perak belum menunjukkan tren positif. “Oleh karena itu, pelatihan merupakan kebutuhan dan solusi,” tambah Made.

Berdasarkan data di Disperindag Kabupaten Gianyar, saat ini jumlah perajin perak di Desa Celuk sekitar 300 perajin. Namun dari jumlah tersebut tidak semuanya berkembang, tidak sedikit yang mati suri akibat tingginya harga bahan baku dan kalah saing dari daerah maupun negara lain. Tapi meski begitu, ikon perhiasan perak di Bali masih tetap dipegang oleh Desa Celuk Gianyar. (Ant)

Lihat juga...