Waspada Penyakit Berbasis Lingkungan, Bupati Sikka Keluarkan Imbauan
Editor: Satmoko
MAUMERE – Merebaknya penyakit malaria dan demam berdarah yang selalu terjadi setiap kali memasuki musim penghujan, membuat bupati Sikka mengeluarkan surat imbauan kepada segenap Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) serta para camat se-Kabupaten Sikka untuk selalu waspada terhadap penyakit berbasis lingkungan.
“Musim penghujan yang tidak menentu sangat potensial menimbulkan penyakit berbasis lingkungan terutama perkembangan nyamuk menular seperti penyakit DBD, malaria dan diare serta penyakit lainnya,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Maria Bernadina Sada Nenu, MPH, Jumat (16/2/2018).
Dikatakan Bernadina, dalam surat bupati semua pimpinan OPD dan camat memerintahkan kepada segenap staf dan bawahannya untuk melakukan gerakan 3 M Plus yakni Menutup, Menguras, Mengubur serta menggunakan obat nyamuk, lotion anti-nyamuk, memakai kelambu dan pemberian abate pada tempat penampung air yang sulit dikuras.
“Secara teratur harus mengganti atau membuang air tampungan kulkas, dispenser, pot bunga, tempat minum ternak dan tempat lainnya yang memungkinkan genangan air tidak kontak langsung dengan tanah,” ungkapnya.

Selain itu, tambah Bernadina, masyarakat harus membersihkan saluran, got atau parit yang tersumbat oleh sampah yang mendukung perkembangbiakan nyamuk malaria. Masyarakat harus pro aktif bekerja bakti membersihkan lingkungan.
“Masyarakat juga harus menjaga pola hidup bersih dan sehat termasuk menyimpan makanan secara baik dan benar sehingga terhindar dari lalat, kecoa, tikus dan lainnya. Juga berhenti buang air besar sembarangan terutama masyarakat di pedesaan,” tuturnya.