“Jumlah ini hanya yang ditangani KPAI. Bisa saja jumlahnya lebih banyak karena tidak semua kasus kekerasan anak dilaporkan ke KPAI,” katanya.
Karena masih tingginya kekerasan anak, Yohana menyerukan kepada semua lapisan masyarakat untuk melindungi anak yang dimulai dari lingkungan keluarga.
Ia mengatakan tema Hari Anak Nasional 2017 yang mengangkat perlindungan anak dimulai dari keluarga dipilih karena akhir-akhir ini marak kekerasan anak lebih kejam.
“Karena keluarga adalah unit keci yang menjadi tolak ukur negara sejahtera negara. Bila keluarga harmonis dan tidak ada kekerasan anak, negara sejahtera,” katanya menegaskan.
Perayaan Hari Anak Nasional akan dilaksanakan di Pekanbaru, Minggu, 23 Juli 2017 yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, para menteri, para gubernur dan para bupati.
Sebelum acara puncak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan memberikan penghargaan kepada para gubernur, bupati dan walikota yang telah menjadikan wilayahnya sebagai kabupaten layak anak.
Kementerian itu juga mengadakan Forum Anak Nasional 2017 yang diikuti 525 anak siswa SMA dari seluruh provinsi pada 19-22 Juli 2017. Para anak mendapatkan materi antara lain antikorupsi, revolusi mental, sejarah bangsa, menggapai cita-cita dan berkomunikasi dengan media sosial.
Para anak juga mempresentasikan masalah yang dihadapi di lingkungan beserta rencana aksi yang akan dilakukan setibanya di kampungnya. (Ant)