RABU, 18 JANUARI 2017
MATARAM — Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2018 Provinsi maupun Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), Komisi Pemilihan Umum NTB mulai melakukan berbagai persiapan, di antaranya menyiapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga sosialisasi kepada masyarakat.
![]() |
Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori |
“Kalau dilihat tingkat partisipasi masyarakat setiap pelaksanaan Pemilukada, KPU optimis, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilukada serentak 2018 akan mengalami kenaikan hingga 75 persen, ” kata Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori di Mataram, Rabu (18/1/2017).
Ia mencontohkan, pada pelaksanaan Pemilukada serentak 2014, secara umum tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan hingga 70 persen. Untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat di NTB pada setiap pelaksanaan Pemilukada, Pileg maupun Pilpres, sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat, supaya mau menggunakan hak pilihnya. “Program bale (rumah -red) Pemilu dengan melibatkan masyarakat sipil, pelajar, mahasiswa, tokoh pemuda dan masyarakat, merupakan salah-satu upaya mendorong tingkat partisipasi masyarakat,” katanya.
Ditambahkan Aksar, negara kita termasuk negara demokrasi yang dalam Pemilu, partisipasi masyarakat lebih didorong atas dasar kesadaran, tidak ada paksaan maupun keharusan yang diatur dengan undang-undang. Berbeda dengan di negara lain, seperti Australia, yang masyarakatya akan dikenakan denda jika tidak menggunakan hak pilihnya.
Jurnalis : Turmuzi / Editor : Koko Triarko / Foto : Turmuzi