Kandank Jurank Doank, Gudang Kreativitas Tak Terduga

SABTU, 28 JANUARI 2017
 
TANGERANG — Kandank Jurank Doank (KJD) adalah sebuah Komunitas Kreativitas untuk anak-anak usia sekitar 6–12 tahun. Komunitas yang didirikan sejak 1993 oleh Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayeng Denada Kusuma atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Dik Doank tersebut, dibangun di Kompleks Alvita, Desa Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan. Awalnya, diniatkan sebagai tempat belajar anak-anak kurang mampu yang mempunyai kesulitan mendapatkan pendidikan kreatif. Seiring berjalannya waktu dan dengan konsep belajar-mengajar yang mendekatkan anak-anak dengan alam, Kandank Jurank Doank kemudian dikenal pula sebagai Sekolah Alam.

Tampak depan Kandank Jurank Doank.

Di atas tanah seluas hampir satu hektare yang asri dan penuh pepohonan, proses belajar di Kandank Jurank Doank berlangsung di beberapa lokasi dengan ruang kelas terbuka.

Kandank Jurank Doank memiliki 7 kelas. Terdiri dari kelas menggambar, melukis, bermain gitar, menyanyi, kriya, menari dan terakhir fotografi.

“Dahulu yang mengajar di sini hanya Om Dik Doank atau Om Ganteng kita biasa menyebutnya. Namun sekarang sudah ada saya, Kak Emi, Kak Indah dan beberapa pengajar lainnya. Untuk belajar di Kandank Jurank Doank anak-anak tidak dipungut biaya. Hanya harus membuang sampah pada tempatnya dan semua fasilitas serta peralatan belajar sudah disediakan,” kata Kak Ema, pengajar sekaligus pengelola KJD.

Lokasi out bond.

Di dalam area Kandank Jurank Doank, banyak hasil karya Dik Doank, seperti lukisan beberapa tokoh yang terpampang berjejer di salah satu bangunan, ornamen-ornamen, barang-barang unik hasil kreativitas Dik Doank bersama anak-anak lainnya serta suasana alam yang terbuka dan asri. Membuat siapa pun yang berada di sini merasa nyaman.

Lihat juga...