Natal dan Tahun Baru 2017, Empat Titik Strategis Jadi Fokus Pengamanan Satlantas Polres Ponorogo

SABTU, 24 DESEMBER 2016

PONOROGO — Menjelang libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru, Satuan Lalu-lintas Kepolisian Resort Ponorogo melakukan penjagaan di beberapa titik. Ada empat titik yang dijadikan pusat pengamanan, yakni di Pos Pelayanan Terpadu Pusat Kegiatan Masyarakat di depan Masjid Agung, pusat perbelanjaan dan pasar Legi Songgolangit, Terminal Angkutan di Seloaji dan tempat wisata Ngebel.
Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Imam Mustolih.
Kepala Satuan Lalu-lintas Kepolisian Resort Ponorogo, Ajun Komisaris Polisi Imam Mustolih, menjelaskan, dalam rangka persiapan jelang Natal dan Tahun Baru 2017 telah dilakukan gelar pasukan pada tanggal 22 Desember 2016, untuk mengecek kesiap-siagaan anggota pengamanan. Dilanjutkan pada tanggal 23 Desember 2016 dengan melakukan penempatan anggota di empat titik yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Untuk pengalihan arus besar tidak ada, hanya saat perayaan puncak malam tahun baru di tanggal 31 Desember 2016 dilakukan Car Free Night di sekitar Alun-alun Ponorogo dengan titik parkir dialihkan ke Tambak Bayan,” jelasnya, kepada Cendana News, saat ditemui di Mapolres setempat, Sabtu (24/12/2016).
Ditanya terkait kebijakan yang akan dilakukan oleh Satlantas Ponorogo dalam mewujudkan zero accident dalam momen libur panjang, Kasatlantas asal Purbalingga, Jawa Tengah ini, mengaku, jika hal tersebut termasuk ke dalam forum lalu-lintas yang di dalamnya terdapat banyak pemangku kepentingan dan dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Sering kita komunikasikan, misalnya, sebuah kecelakaan ini penyebabnya apa, kan penyebab kecelakaan mulitifactor, seperti dari faktor kendaraan, cuaca, jalan raya maupun human error,” ujarnya.
Imam menambahkan, pihaknya sering memberikan rekomendasi titik black spot yang memiliki banyak lubang, penerangan jalan yang belum mencukupi maupun kelayakan jalan lain yang merupakan domainnya Dinas Pekerjaan Umum. Selain itu, juga diadakan operasi gabungan dengan Dishub serta membawa data dari Unit Laka Lantas, sering menguji kelayakan bus-bus karena menyangkut nyawa orang banyak.
“Diharapkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan diri sendiri dalam berkendara nantinya bisa menjadi gaya hidup dan kebutuhan,” pungkasnya.

Jurnalis : Charolin Pebrianti / Editor : Koko Triarko / Foto : Charolin Pebrianti

Lihat juga...