Rela Berjualan Bendera Keluar Daerah untuk Keuntungan Musiman

Didin terlihat merapikan bendera me rah putih daganganya akibat tertiup angin kencang
SEMARANG — Menjelang hari kemerdekaan, pedagang atribut dan bendera menjamur di berbagai wilayah, tidak ketinggalan di Kota Semarang. Pedagang musiman tersebut kebanyakan berasal dari daerah Jawa Barat yang sengaja di tempatkan di semarang untuk beberapa minggu.
Seperti halnya pedagang asal kabupaten Ciamis, Didin yang sengaja datang ke Semarang untuk memasarkan atribut dan bendera dalam beraneka ukuran. Hal tersebut telah dilakoninya dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, disini hanya sementara saja, cuman pedagang musiman yang tak menetap, paling lama dua minggu kemudian kembali ke Ciamis,” ujar Didin kepada Cendana News saat di Temui di dekat ” Gereja Blenduk ” kota lama Semarang, Kamis (13/08/2015).
Disebutkan, ini merupakan tahun ketiganya berjualan bendera musiman di kota Semarang. Dia mengaku hanya sekedar menjual saja, soal barang dagangan sudah ada yang mengirim.  
“Saya tinggal mencari keuntungan sendiri dengan cara menjual sedikit diatas harga rata – rata yang sebelumnya telah ditentukan oleh sang Majikan,”sebutnya.
Pada awal Agustus tahun 2014 lalu, Didin mengaku barang dagangannya terjual habis, laris manis bak kacang goreng, dimana pada peringatan 17 Agustus tahun lalu waktunya hampir bersamaan dengan pelantikan Presiden. 
“Terus terang waktu itu saat pulang ke Ciamis, berhasil meraup keuntungan bersih Rp. 3.000.000, padahal hanya berjualan dalam waktu dua minggu,”sebutnya.
Dia juga menjelaskan, selama di Semarang, soal tempat tinggal tidak ada masalah, pemilik usaha menanggung semua biaya kos dan ongkos pulang – pergi dari Ciamis ke Semarang maupun sebaliknya. 
“Kalau soal makan minum ya beli sendiri-sendiri, tidak ditanggung oleh pemilik barang dagangan, jadi ya harus berhemat, karena setiap harinya harus merogoh kocek hingga Rp. 50.000, termasuk membeli pulsa menelepon istri dan anaknya setiap malam,” terangnya.
Sedangkan untuk harga bendera dan umbul – umbul, bendera panjang 90 cm Rp. 20.000, bendera panjang 105 cm Rp. 25.000, bendera panjang 115 cm Rp. 30.000, bendera panjang 135 cm Rp. 45.000, yang terakhir  bendera merah putih dengan panjang 50 cm dijual Rp. 50.000.
Sementara untuk umbul – umbul harganya pun bervariatif, tergantung ukuran panjang – pendeknya, panjang 3 meter Rp. 30 ribu, panjang 3,8 meter Rp. 40.000, sedangkan panjang 4 meter Rp. 45.000 dan yang terakhir bendera merah putih model ” Kipas ” hanya satu macam dijual Rp. 45.000.
Dia mengatakan, setelah penjualan selesai, dia kembali ke profesi sehari-harinya sebagai penjual makanan dan minuman di daerah Bekasi, Jawa Barat. Karena tergiur keuntungan besar dalam waktu relatif singkat, maka dia rela bepergian jauh meninggalkan keluarganya selama dua minggu, untuk mencoba mencari keuntungan sebagai penjual bendera merah putih musiman di kawasan kota lama Semarang, Jawa Tengah.

KAMIS, 13 Agustus 2015
Jurnalis       : Eko Sulestyono
Foto            : Eko Sulestyono
Editor         : ME. Bijo Dirajo
Lihat juga...