![]() |
Tempat pembelian tiket |
CENDANANEWS (Lampung) – Pengguna jasa penyeberangan menggunakan kapal roll on roll off (Roro) di pelabuhan Bakauheni semakin dimanjakan. Kenyamanan terutama bagi para penumpang pejalan kaki melalui dermaga Pelabuhan Bakauheni bahkan dengan adanya loby pembelian tiket yang dilengakpi dengan fasilitas Air Conditioner(AC), fasilitas minum gratis dengan dispenser serta tempat duduk yang nyaman.
Berdasarkan keterangan Asisten Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP) Cabang Bakauheni Waluyo kepada media ini, loby pembelian tiket pejalan kaki yang baru dibuat lebih luas agar para penumpang pejalan kaki tidak mengantri.
“Kalau penumpang pejalan kaki rombongan bisa salah satu saja yang membeli sementara yang lainnya bisa duduk, sebab selama ini masih berdiri dan jika dalam kondisi lonjakan penumpang malah antri panjang,” ungkap Waluyo saat dikonfirmasi, Jumat (29/5/2015).
Penambahan beberpa fasilitas tersebut menurut Waluyo dilakukan jauh hari sebelum arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2015 berlangsung. Fasilitas ruang ber-AC dipastikan akan memberi kenyamanan kepada penumpang dan di ruangan tersebut dilengkapi dengan kamera pengintai (CCTV) agar para calon penumpang tak kuatir kehilangan barang miliknya.
Fasilitas lain yang ditambah dan sedang diuji coba menurut Waluyo adalah fasilitas ban berjalan (conveyor belt). Para penumpang yang akan membeli tiket dan membawa barang bawaan banyak cukup meletakkan di ban berjalan (conveyor belt) di loby pembelian tiket penumpang pejalan kaki.
Terkait sistem yang sama dengan di bandara tersebut, Waluyo bahkan mengungkapkan akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal ini Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni untuk detektor narkoba dengan sistem sinar X (X-Ray).
Alat X-Ray tersebut dimaksudkan sebagai peralatan detektor yang digunakan untuk mendeteksi secara visual semua barang bawaan calon penumpang kapal yang bisa membahayakan keselamatan pelayaran. Selain itu jika ditengarai penumpang membawa narkotika dan obat obatan berbahaya bisa langsung dideteksi.
“Masih kami pikirkan sebab pemasangan alat X-Ray pastinya memerlukan prosedur, sementara konveyor belt digunakan untuk memudahkan penumpang,” ungkap Waluyo.
Selain fasilitas fasilitas tersebut bagi para calon penumpang pejalan kaki di pelabuhan Bakauheni yang memiliki difabilitas (cacat fisik) dan harus menggunakan kursi roda, sudah disiapkan jalur khusus tanpa harus melewati tangga konvensional.
Penerapan sistem yang digunakan di bandara juga menurut Waluyo dilakukan dengan akan diterapkannya sistem tiket terpadu. Sistem tiket terpadu tersebut merupakan tiket terusan berdasarkan tujuan penumpang dengan jenis kendaraan yang sudah ada di Pelabuhan Bakauheni maupun Merak.
Penumpang yang berasal dari Pelabuhan Merak sudah bisa membeli tiket terusan bersama dengan tiket kapal. Setelah turun penumpang tinggal menunggu di loby penumpanng berdasarkan kendaraan tujuan.
“Akan ada layar elektronik display tujuan kendaraan dan penumpang sudah memegang tiket berdasarkan tujuan masing masing sehingga tidak membayar tiket di dalam kendaraan,” ungkapnya.
Sistem tersebut akan diterapkan untuk meminimalisir adanya calo calo penumpang yang mencari kesempatan dengan mencarikan kendaraan dan menerapkan ongkos tidak sesuai ditambah dengan ditarik tarik oleh para pencari penumpang di pelabuhan Bakauheni yang dikenal dengan “penyengget”.
“Selama ini keluhan dialamatkan ke pihak ASDP sebab mereka naik di terminal pelabuhan Bakauheni, nah ini yang akan kita benahi agar penumpang lebih nyaman,” tegas Waluyo.
Proses untuk penerapan sistem itu menurut Waluyo sudah sekitar 80 persen disiapkan bersamaan dengan akan diresmikannya dermaga VI Pelabuhan Bakauheni dan juga dibangunnya dermaga VII dan VII Pelabuhan Bakauheni.


——————————————————-
Minggu, 31 Mei 2015
Jurnalis : Henk Widi
Fotografer : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-