Kebijakan KKP Resahkan Nelayan Lampung Selatan

CENDANANEWS, Kebijakan yang dibuat oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang melarang nelayan memperjualbelikan lobster dan kepiting dianggap meresahkan nelayan. Bahkan menurut nelayan kebijakan itu merupakan kebijakan yang mematikan mata pencaharian kaum kecil yang bergantung pada hasil laut di perairan Selat Sunda.
Sejumlah nelayan di wilayah Pesisir Pantai Lampung Selatan bahkan mengaku bingung dengan kebijakan baru yang bersentuhan langsung dengan kehidupan kaum nelayan tersebut. Apalagi nelayan di Lampung Selatan menggantungkan hidup dari usaha diantaranya berjualan kepiting.
“Kebijakan yang bersentuhan langsung dengan kaum nelayan kali ini sungguh membuat kaum kecil seperti kami dibatasi geraknya. Jika dilarang menggunakan bom ikan, pukat harimau atau pestisida okelah tapi dilarang menangkap ikan dan lobster sama saja menghambat kami,” ujar Mahmud (34) salah seorang nelayan di Muara Piluk Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan Minggu (25/1/2015).
Baginya dan nelayan yang ada di Bakauheni dan nelayan pada umumnya peraturan menteri KKP sangat jelas membuat gerak para nelayan sedikit terbatasi. Namun demikian jika ada pemahaman dari pihak Dinas Kelautan terkait permen tersebut dengan adanya sosialisadi maupun solusi maka nelayan bisa mengerti.
“Beberapa peraturan yang dibuat sih katanya memang bagus untuk keberlangsungan beberapa jenis hewan laut yang sering ditangkap nelayan namun beberapa hal tentu akan sulit diterima oleh nelayan,”ujar dia.
Ia mengaku masih banyak nelayan yang pastinya belum menferti terkait Permen nomor 1 dan 2 tahun 2015. Karenanya perlu disosialisasikan kepada nelayan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, selaku instansi yang bersentuhan dengan nelayan.
Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Muara Piluk Desa Bakauheni berharap agar pemerintah tidak membuat kebijakan yang justru membuat nelayan kesulitan. Beberapa kebijakan yang dibuat tentu harus memiliki solusi agar penghasilan para nelayan tergantikan. Apalagi dalam keadaan cuaca tak menentu saat hasil tangkapan nelayan berkurang justru ada kebijakan yang membuat nelayan semakin dibatasi mendapat tangkapan jenis ikan tertentu.(HW)
———————————————
Senin, 26 Januari 2015
Penulis : Hendricus Widiantoro
Editor : Sari Puspita Ayu
——————————————–
Lihat juga...