Atasi Covid-19, Pemda Sikka Dapat Pinjaman PEN Rp216 Miliar
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sambungnya, saat pandemi juga ada refocusing sehingga daerah-daerah yang masih jauh tertinggal bisa membangun.
“Jangan sampai terhenti pembangunannya sehingga difasilitasi mendapatkan pinjaman PEN,” terangnya.
Robi menguraikan, pinjaman reguler diusulkan bersama pemerintah dan DPRD, sesuai kebutuhan-kebutuhan dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah atau retribusi.
Sedangkan pinjaman PEN kata dia, khusus selama masa pandemi Covid-19.
“Kita bersyukur dan bekerja sungguh-sungguh sehingga bisa mengakses pinjaman dana ini. Mudah-mudahan dengan pinjaman ini persoalan infrastruktur bisa diselesaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sikka, Donatus David saat konferensi pers, Selasa (3/8) mengatakan, pada tanggal 15 Juni dan 28 Juli 2021 juga telah digelar rapat bersama dengan pemerintah terkait pinjaman daerah.
David paparkan, DPRD Sikka memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah. Pemerintah harus memfasilitasi rapat segitiga antara pemerintah, DPRD dan PT SMI.
“Rekomendasi kita tidak ditindaklanjuti. Bahkan bupati dengan diam-diam berencana melakukan penandatanganan kontrak pinjaman daerah dengan PT SMI tanpa menindaklanjuti rekomendasi dari kita,” ucapnya.
David tegaskan, DPRD Sikka meminta pemerintah berkoordinasi lagi dengan PT SMI supaya mendapatkan kejelasan terkait bunga dari pinjaman tersebut.