Kali Bekasi Kembali Tercemar, PDAM: Masih Aman

BEKASI – Kali Bekasi kembali tercemar, pada Rabu (17/10) pagi. Hal itu sebagai dampak dari curah hujan yang terjadi pada malam hari sebelumnya, di sekitar wilayah Bogor. Pencemaran sudah kesekian kalinya terjadi di sungai tersebut.

“Saya memang sudah prediksi dari kemarin, (tadi malam-ed), Kali di Bekasi akan berbusa dan menghitam disertai bau,” papar Ketua Komunitas Pencinta Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman, Rabu (17/10/2018) siang.

Menurutnya, curah hujan di hulu akan membawa limbah yang mengendap di Sungai Cileungsi. Buktinya, lanjut Puarman, saat di Bekasi heboh dengan air kali yang berbusa dan menghitam, kondisi di curug Parigi dan jembat pasa Pucung perbatasan dengan Bekasi, kondisi airnya normal.

Dikatakan, kondisi yang terjadi di Kali Bekasi, dampak dari gabungan limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang terbawa arus hanyut ke hilir.

Puarman mengaku berbagai upaya dan peringatan sudah dilaksanakan, mengantisipasi pencemaran di Kali Bekasi. Tetapi, pencemaran terus terjadi. Ia pun meminta pemerintah pusat dapat serius menangani hal ini.

Terpisah, Kepala PDAM Tirtapatriot, mengakui kondisi Kali Bekasi pada Rabu pagi terjadi pencemaran. Namun, tidak mengganggu produksi air baku dan tetap berjalan maksimal.

“Produksi air baku tetap berjalan lancar tanpa kendala, meskipun air di Kali Bekasi terjadi pencemaran. Kondisi pencemaran masih di bawah ambang batas. Artinya, masih aman, tidak seperti sebelumnya,” tegas Solihat.

Ia juga mengakui, dalam memperbaiki alur berbagai upaya sudah dilaksanakan dengan melibatkan TNI dan masyarakat, agar ketersediaan bahan baku PDAM tetap terjaga.

Solihat berharap, pemerintah dapat maksimal dalam menjaga kondisi air baku dari pencemaran. Karena ini menyangkut hidup orang banyak. Pasalnya, tambah dia, PDAM Tirtapatriot menggunakan air Kali Bekasi sebagai sumber utama.

Pantauan di lapangan, warga banyak mengambil gambar saat melihat Kali Bekasi. Mereka tertegun melihat air yang berbusa dan berwarna hitam.