Kemenag Sebut Pendidikan Islam Penguat Islam ‘Wasathiyah’

JAKARTA — Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengatakan pendidikan Islam dapat menjadi penguat Islam Wasathiyah atau moderat, dan berperan dalam menetralisir radikalisme moral dan intelektual yang menjadi benih-benih kekerasan.

Terorisme dan kekerasan diproduksi oleh radikalisme moral dan intelektual, katanya sebagaimana dikutip dari kemenag.go.id, Jumat (26/7/2019).

“Pendidikan Islam perlu menjadi penyeimbang dalam kekacauan persepsi tersebut,” kata pejabat Kemenag RI yang merampungkan pendidikan doktoralnya dari Universitas Rheinische Friedrich-Wilhelms Jerman ini.

Menurut dia, terdapat tren bahwa para pelaku kekerasan itu subyektif dalam melihat individu atau komunitas lain yang berbeda pandangan sebagai kebatilan.

Pendidikan Islam di Indonesia saat ini dinilainya sebagai lembaga pendidikan yang paling modern di dunia dan mampu menjaga karakter keberagaman masyarakat Indonesia yang toleran dan moderat.

“Nuansa wasathiyah adalah penopangnya. Ruh keislaman ini disebarkan melalui pondok pesantren, perguruan tinggi, madrasah, dan seterusnya,” katanya. (Ant)