Pemkab Malang Tingkatkan Operasi Yustisi

MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang siap meningkatkan pelaksanaan operasi yustisi, untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, pada saat Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di 11-25 Januari 2021.

Bupati Malang, M Sanusi mengatakan, pelaksanaan PPKM di 11-25 Januari 2021, bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Di Kabupaten Malang akan ada titik-titik pemeriksaan, seperti pada saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Tidak ada cek poin, karena perintahnya seperti itu. Namun, akan lebih banyak operasi yustisi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Sanusi, Sabtu (9/1/2021).

Sanusi menyebut, dalam operasi yustisi tersebut Pemkan Malang bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, akan lebih mengutamakan pendekatan secara humanis kepada masyarakat. Pihaknya akan mengurangi pemberian sanksi kepada masyarakat yang kedapatan melanggar protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih memahami pentingnya menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. “Sanksi dikurangi, lebih kepada pendekatan preventif yang humanis,” katanya.

Sanusi menyebut, selama penerapan PPKM tersebut pemerintah daerah akan mengikuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). “Kami ikuti aturan menteri, sudah dijelaskan gubernur, bahwa bupati wali kota harus mengikuti,” tandasnya.

Kabupaten Malang, bersama Kota Malang, dan Kota Batu, akan menerapkan PPKM di 11-25 Januari 2021. Hal tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, dalam upaya menekan laju penyebaran virus corona. Di Malang Raya, data terbaru secara keseluruhan, ada sebanyak 6.868 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.899 orang dilaporkan telah sembuh, 579 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (Ant)