Sampah di Kali Cikarang Hilir Keluarkan Aroma Busuk

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Saya sudah kirim langsung kondisi sampah di Pintu Air 24 ke salah satu Kabid Dinas LH Kabupaten Bekasi. Jawabnya normatif, mereka sudah dapat tembusan pekan lalu, saat ini masih tahap koordinasi. Misalnya pihak terkait seperti BBWS, PSDA aparat wilayah, guna mempersiapkan penanggulangan,” jelas Jejen membacakan jawaban dari Pihak Dinas LH Kabupaten Bekasi.

Pihak Dinas LH juga, lanjut Jejen, mengaku mempersiapkan armada dan pasukan. Tapi, terkendala alat berat (amfibi) sehingga belum ada kabar dari instansi terkait. Ustaz Jejen berharap, segera ada solusi agar saluran air menuju irigasi petani bisa lancar dan petani bisa menanam.

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Uryan Riyana, meminta pemerintah melalui instansi terkait segera bertindak untuk tidak melakukan pembiaran. Pemerintah harus cermat karena Dinas Lingkungan Hidup ditugaskan untuk menjaga kebersihan, mengedukasi dan lainnya agar lingkungan bisa tertata bersih dan rapi.

“Pemerintah harus segera bertindak, tidak boleh melakukan pembiaran dengan menyiapkan anggaran kebersihan dan melakukan normalisasi kali,” tegas Uryan, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi ini.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, baik di hulu atau pun di hilir, untuk disiplin tidak membuang sampah sembarangan. Karena soal kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab semua, tidak hanya pemerintah saja.

Jika pemerintah sudah melakukan normalisasi, menjaga, dan membersihkan tapi masyarakat tidak disiplin artinya sama saja, persoalan sampah tidak akan selesai.

Lihat juga...