Dolar Diperkirakan Babak Belur Pascapemilu AS

Ilustrasi - Uang rupiah dan dolar AS. (ANTARA)

Euro telah menguat sekitar enam persen terhadap dolar tahun ini, sedangkan yen Jepang naik sekitar lima persen.

Momtchil Pojarliev, kepala mata uang di BNP Asset Management, yakin, dolar akan turun ke posisi terendah baru selama tiga bulan ke depan.

“The Fed sangat dovish dan akan tetap dovish,” katanya. “Makin besar stimulusnya, makin buruk bagi dolar.”

Beberapa tidak setuju dengan sentimen bearish terhadap dolar. John Floyd, kepala strategi makro di Record Currency Management, berpendapat, bahwa meski Fed mengatakan akan mempertahankan pembelian aset pada level saat ini, Bank Sentral Eropa baru-baru ini mengisyaratkan akan meningkatkan dukungan ekonominya pada Desember.

“Itu perbedaan besar,” katanya. (Ant)

Lihat juga...