Penuhi Kebutuhan Keluarga Perempuan di Ende Berburu Gurita

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dia akui, terkadang dapat gurita dengan berat 5 kilogram juga dan ada banyak juga perempuan yang suka mencari gurita, ikan serta siput di pesisir pantai saat air laut surut.

“Musim gurita paling banyak bulan September sampai Oktober. Paling saya hanya mencari gurita di perairan di kampung kami dan sekitarnya saja, tidak sampai ke wilayah desa lainnya,” ungkapnya.

Bila sedang musim angin kencang dan ombak, Saliha mengaku, tidak mencari gurita dan bekerja menenun kain sarung yang dijual seharga Rp500 ribu per lembar,  untuk membiayai kebutuhan rumah tangga.

Seorang petugas enumerator yang mencatat gurita hasil tangkapan nelayan di Kampung Arubara, Kelurahan Tetandara, Kabupaten Ende, Baiq Asmini mengaku, para perempuan di wilayahnya memang sudah terbiasa mencari gurita di pesisir pantai.

Terkadang juga kata Asmini, banyak perempuan ikut mencari gurita apalagi harga jualnya mahal. Namun sekarang sudah jarang perempuan yang mencari gurita di pinggir pantai dan memilih beristirahat di rumah saja.

“Saat harga gurita mahal memang banyak yang mencari gurita di pesisir pantai, khususnya saat air laut surut. Tetapi sekarang yang rutin mencari hanya mama Saliha dan hasil tangkapannya pun hanya satu dua ekor sehari,” ungkapnya.

Lihat juga...