Kualitas Gabah Petani Lamsel Rusak Imbas Walang Sangit

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Hama walang sangit dan tikus yang menyerang tanaman padi diakui Stevanus Sukoco. Petani yang menanam padi varietas Ciherang itu menyebut membuat pestisida alami.

Stevanus Sukoco, pemilik lahan sawah di Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan, menyiapkan pestisida alami dari daun sirsak yang difermentasi bersama dengan daun serai, pace, Minggu (8/3/2020) – Foto: Henk Widi

Pestisida dari daun sirsak, serai, pace atau mengkudu difermentasi selama dua hari. Aroma yang menyengat bisa digunakan untuk menyemprot hama walang sangit.

“Sebagian petak sawah yang mendapat serangan hama tikus bisa diatasi dengan pestisida alami yang saya buat,” tutur Stevanus Sukoco.

Penggunaan pestisida alami diakuinya menjadi cara untuk mengurangi biaya operasional. Sebab MT1 sejumlah petani harus mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk dan sejumlah biaya perawatan lain.

Pengurangan populasi hama, gulma yang rutin dilakukan menjadi cara menjaga hasil produksi gabah. Tanpa diatasi dengan baik petani tidak mendapat hasil panen maksimal.

Lihat juga...