Baru 68 Persen Koperasi di Pesisir Selatan yang Berkembang
Editor: Makmun Hidayat
Melihat kondisi yang demikian, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat melihat pertumbuhan koperasi yang ada di daerah, sangat berperan dalam pengembangan ekonomi rakyat. Sejatinya koperasi menjadi penopang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Zirma Yusri, mengatakan, lahirnya koperasi bukanlah inisiasi dari pemerintah, tapi adanya koperasi, merupakan kesempakatan masyarakat yang terdiri dalam sebuah kelompok. Artinya, koperasi adalah milik masyarakat yang menjadi anggotanya, dimana sistem di dalam sebuah koperasi itu dari anggota untuk anggota.
Ia menyebutkan, dengan adanya hal semacam itu, maka keberadaan koperasi memiliki misi untuk membangkitkan ekonomi masyarakatnya. Ekonomi di sini ialah UMKM, karena koperasi yang ada itu kebanyakan merupakan koperasi serba usaha. Intinya itu, koperasi serba usaha memiliki banyak UMKM yang dibantu melalui pinjaman untuk usaha.
“Dari Diskop provinsi melihat di era berbagai jenis usaha yang muncul ini, koperasi sangat dibutuhkan. Setidaknya koperasi tersebut menjadi alternatif jika sulit pelaku UMKM mendapat pinjaman modal usaha ke pihak perbankan. Kita harapkan koperasi selalu hidup di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Menurutnya, pertumbuhan pelaku UMKM perlu diiringi dengan adanya koperasi. Karena tanpa ada koperasi sebagai tempat mengadu persoalan pengembangan usaha, UMKM juga bakalan sulit untuk turus menunjukan tren positifnya.
“Kami di Diskop Sumatera Barat tentunya bersedia apabila ada pengurus koperasi yang ingin berdiskusi soal menjalankan roda koperasi. Jadi kepada pengurus koperasi yang ingin berdiskusi, jangan sungkan datang ke Padang,” ungkapnya.