Bupati Flotim: Kekuatan Peradaban Dinilai dari Hasil Seni Budaya
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
James Madoauw, staf ahli menteri bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, festival seni dan budaya adalah manifestasi dari rangkaian kegiatan kebudayaan.
“Rangkaian kegiatan kebudayaan ini mencakup dimensi kreativitas, wahana perlindungan. penyebaran dan penukaran nilai serta pengetahuan, fasilitasi komunitas budaya dan kegiatan pembinaan kebudayaan lainnya,” tuturnya.
Festival sebagai puncak dari rangkaian kerja kebudayaan, tandas James, dapat dilihat pada kebiasan dalam masyarakat tradisional maupun puncak rangkaian kerja kebudayaan di masyarakat pada umumnya sebagai wahana pengembangan karya cipta budaya secara luas.
Hal itu inheren dengan karakteristik sosio-kultural Indonesia yang beragam. Keragaman sebagai kekayaan budaya Indonesia itu tercermin pada berbagai festival seni dan budaya yang sudah ada.
“Tapi seringkali festival-festival tersebut dikelola secara terpisah-pisah sehingga harus diletakkan di atas landasan yang terkonsolidasi dengan baik,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Festival Lamaholot Flores Timur 2019 terdiri dari Festival Nubun Tawa tahun kedua yang akan diselenggarakan mulai hari ini tanggal 11-12 September 2019 di Desa Bantala Kecamatan Lewolema.
Juga dipadukan dengan Festival Nusa Tadon Adonara tahun pertama di Desa Kiwangona dan Karing Lamalouk di pulau Adonara yang akan berlangsung dari tanggal 14 15 September 2019.