Tagana Lamsel Edukasi Siswa Mitigasi Bencana

Editor: Koko Triarko

Menurutnya, simulasi penyelamatan diri hingga evakuasi sederhana dan mandiri, harus dilakukan secara sejak dini. Tagana dan sejumlah organisasi terus gencar melakukan sosialisasi pengurangan risiko bencana (PRB) melibatkan sekolah, masyarakat serta pihak terkait.

Pada kegiatan sosialisasi yang diberikan Tagana Lamsel, diajarkan evakuasi yang harus dilakukan jika terjadi bencana, baik perseorangan maupun kelompok.

Hasran Hadi mengatakan, Tagana Masuk Sekolah menjadi bagian dari upaya program edukasi kesiapsiagaan bencana. Sasaran pada sejumlah siswa sekolah bertujuan membangun pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat, saat kenungkinan terjadi bencana.

“Berdasarkan pengalaman, tidak ada yang tahu kapan bencana datang, namun dengan pengetahuan mitigasi bencana bisa membangun masyarakat tanggap bencana, salah satunya melalui Tagana Masuk Sekolah,” bebernya.

Hasran Hadi melanjutkan, selain memberikan materi pertolongan, TMS juga mengajarkan pemahaman membaca rambu arah evakuasi. Melalui kegiatan tersebut, peserta memiliki pengetahuan tentang bencana, potensi upaya pengurangan risiko bencana pada tingkatan yang paling sederhana.

Melalui simulasi dan materi yang diberikan, para siswa diharapkan mampu menyelamatkan diri sendiri dan melakukan evakuasi sederhana bila terjadi bencana.

Hasran Hadi juga menyebut, Tagana Lamsel selain gencar melakukan TMS untuk mitigasi bencana, juga menggandeng masyarakat,  di antaranya melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Lamsel.

Selain membentuk KSB, sejumlah masyarakat juga dibekali dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan di wilayah potensi rawan bencana.

Lihat juga...