Mangrove Miliki Manfaat Ekonomi dan Ekologi Masyarakat Pesisir
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Fungsi mangrove sebagai sumber pelestarian lingkungan sekaligus bisa memiliki fungsi peningkatan ekonomi, sudah sangat terasa bagi masyarakat di Lampung Timur,” terang Chusnunia Chalim, bupati Lamtim, saat kegiatan penanaman mangrove di Kecamatan Pasir Sakti, Senin (11/3/2019).
Nunik menyebut, sebagian wilayah mangrove di wilayah Lamtim, terhubung dengan sejumlah sungai dan muara serta kawasan tambak budidaya udang putih (vaname). Keberadaan ratusan hektare lahan mangrove disebut Chusnunia Chalim, berfungsi sebagai sabuk hijau (green belt) sehingga menjadi benteng alam untuk kawasan budidaya udang.
Bagi nelayan ia juga menyebut, dengan adanya pengembangan wisata mangrove, masyarakat bisa memperoleh penghasilan. Ia menyebut, nelayan bisa menjadi penyedia jasa perahu saat hari libur untuk kegiatan wisata mangrove.
“Upaya mendukung sektor wisata berbasis mangrove, Pemkab Lamtim mengagendakan festival mangrove di Kecamatan Pasir Sakti dan Labuhan Maringgai,” tegas Nunik.
Melalui kegiatan penanaman serentak mangrove sebagai gerakan peduli mangrove dan pemulihan daerah aliran sungai (DAS), Nunik berharap, meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sejumlah bencana alam akibat kurangnya benteng alam di dekat pantai menjadi contoh agar masyarakat bisa melakukan penanaman mangrove secara mandiri maupun atas dukungan pemerintah.
Melalui imbauan save mangrove atau selamatkan mangrove menjadi bagian langkah melestarikan alam untuk masa depan.
Mendukung pernyataan bupati Lamtim, Chusnunia Chalim, Dandim 0429/Lampung Timur, Letkol Inf. Ch. Prabowo, menyebut, mendukung upaya pemerintah dalam konservasi dan rehabilitasi mangrove.