Pemprov Sumbar Terus Berupaya Realisasikan Akses Jalan Solok-Pessel

Editor: Koko Triarko

Seperti beberapa surat akan disiapkan, agar lahan bisa bebas, termasuk dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) dan kajian dari BKSDA, PU dan Dinas Kehutanan Provinsi, sebagai persyaratan agar jalan tembus bisa dibangun.

Agar upaya itu berjalan cepat, Nasrul Abit juga akan meminta bantuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, serta menemui langsung Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Sambil jalan, sebagian menyiapkan surat menyurat dan saya atau Pak Gubernur akan bertemu langsung dengan menteri terkait,” sebutnya.

Nasrul Abit menyampaikan, semasa kepemimpinannya di Kabupaten Pesisir Selatan, dulu, dua ruas jalan tersebut pernah diperjuangkannya.

Namun, katanya, saat itu setelah ada penelitian dari beberapa pihak, dirinya menfokuskan ke jalan tembus Alahan Panjang – Pasar Baru Bayang. Sebab, Kambang – Muaro Labuah masih sulit untuk pengurusan dan pembebasan.

“Kerangka jalan sudah ada sejak saya menjadi bupati, dulu, tapi sekarang sudah ada menjadi hutan lindung, saya baru tahu. Tapi ini harus segera kita selesaikan, sehingga jalan bisa dieksekusi. Sebab, sudah masuk proyek strategis nasional,” ucapnya.

Pentingnya ada jalan tersebut, karena akan memberikan kemudahan bagi masyarakat atau petani di Alahan Panjang, dalam mengangkut hasil pertanian. Dengan melalui daerah Kabupaten Pesisir Selatan, akan memudahkan akses dan memperdekat akses.

Dengan demikian, masyarakat Pesisir Selatan dan Solok dapat saling merasakan hasil bumi masing-masing daerah. Warga Solok akan bisa merasakan ikan segar dari Pesisir Selatan, dan warga Pesisir Selatan bisa merasakan sayur segar dari Solok, terutama Alahan Panjang.

Lihat juga...