Parmusi Berkomitmen Fokus ke Gerakan Dakwah
“Pada 2018 mendatang, Insyaallah kita akan mengadakan Jambore Dai Nasional. Adapun program 2019, kita akan ada ekspedisi dai untuk berdakwah di desa terpencil dan pulau-pulau terluar,” katanya.
Namun demikian, kata Usamah, meskipun sudah kembali kejalan dakwah, Parmusi mempersilahkan kadernya untuk berpolitik. Apabila generasi setelah dia ingin melakukan revitalisasi gerakan ke arah politik, dia pun merekomendasikan hal tersebut untuk izzul Islam wal muslimin.
“Sekarang kita balik, berdakwah dulu untuk mencapai kekuasaan politik. Judulnya bisa jadi kekuatan politik moral (moral force) dan merupakan bagian dari dakwah Parmusi,” tukasnya.
Dalam kepemimpinannya, Usamah menginginkan kebijakan organisasi dibuatkan berdasarkan asas bottom up bukan top down. Sehingga connecting Parmusi dengan para dainya untuk melaksanakan gerakan dakwah secara nasional dapat terlaksana.
Pada kesempatan ini, dia juga menyampaikan, dengan adanya kebijakan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, dimana Parmusi sebelumnya menggunakan Islam sebagai asas gerakan.
Namun ketika nanti Perppu ditolak di Mahkamah Konstitusi (MK), maka Parmusi menggunakan Pancasila sebagai asas organisasi.”Pancasila ini milik umat Islam, hadiah terbesar umat Islam,” pungkasnya.